makna berqurban

kawan,....
pagi ini, umat Islam sedunia merayakan hari idul adha, yang merupakan momen pengorbanan dari setiap hamba.
banyak ulama dan orang faqih yang memberikan pelajarannya kepada kita semua, tentang cerita asal muasal qurban dan hikmah di dalamnya.

saya bukanlah mereka, namun kalau boleh ditulis di sini, berqurban memberi banyak pelajaran dan makna antara lain:


pertama
sesungguhnya berqurban satu ekor kambing (600 rb s.d 1,5juta) atau bahkan satu ekor sapi (senilai 5juta s.d 30jt) bukanlah nilai rupiahnya yang akan menuju ke hadapan Allah SWT tetapi keikhlasan dalam berqurban yang akan diberi balasan oleh Allah SWT.

kedua
dengan berqurban kita sedang dinilai oleh Allah SWT, maukah kita untuk berqurban hanya "sekian bagian" dari rizki yang kita dapatkan.
cobalah kita tengok dan tanyakan kepada saudara-saudara kita yang pengeluaran hariannya atau mingguannya melebihi nilai hewan qurban yang diperintahkan kepada kita setahun sekali. Tentu nilai itu tidaklah seberapa dibanding pengeluaran rutinnya.

ketiga
berqurban membuat kita lebih peka dan peduli terhadap orang yang tidak mampu, sebab sebagian besar daging qurban hasil sembelihan diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, yang notebene mereka jarang bisa menikmati daging sapi atau kambing dalam keseharian mereka, yang mungkin bagi sebagian itu adalah menu keseharian.

keempat
idul qurban adalah "rezeki musiman" para penjual hewan profesional maupun amatiran.
coba kita lihat, menjelang berakhirnya bulan ke 11 dalam hijriyah (dzulqaidah), di mana-mana mulai menjamur kambing dan sapi yang dipamerkan dpinggir jalan, tanah lapang maupun lokasi penjualan lainnya. Bahkan saya punya teman, yang mengkhususkan sepekan sebelum lebaran idul adha cuti dari pekerjaannya untuk berjualan hewan qurban.

kelima
pelajaran bagi orang-orang kota, terutama anak-anak mereka ketika berdatangan ke masjid-masjid dan tempat lain untuk melihat bagaimana proses penyembelihan hewan hingga menjadi daging yang bisa jadi anak-anak tahunya hanya sate, bakso, sosis dan sebagainya. Bahwa tenyata apa yang kita makan ternyata berasal dari pengorbanan pihak lain, mulai dari hewannya yang "rela" disembelih, petugas penjagal, pengulit dan distributor daging dan pihak-pihak lain yang telah bekerja hingga menjadi menu yang enak untuk dinikmati

yah, mungkin masih banyak lagi yang lainnya, tetapi tulisan ini tentu diharapkan membuat kita lebih bisa memahami hikmah dari setiap amal dan perbuatan yang kita lakukan.

Komentar

cKAja mengatakan…
Kontennya bagus
wichempedia

Postingan populer dari blog ini

Ngobrol Santai

Cintai isterimu

Orang Pajak Bisa Kaya