Postingan

Menampilkan postingan dari 2009

Belajar dari anak

Alangkah indah dan senangnya melihat aktivitas sehari-hari yang dilakukan anak-anak kita. Walaupun terkadang memang membuat kening kita berkerut atau urat emosi kita naik, namun sesungguhnya banyak yang dapat kita ambil hikmah dan pelajaran di dalamnya, hal sepele yang kadang dilupakan oleh orang-orang yang mengaku dewasa. Jangan segan dan merasa lebih senior sehingga tidak layak menerima pelajaran dari anak-anak. Sebab hikmah itu bisa muncul dari siapa saja tanpa pandang bulu, termasuk dari anak-anak di sekitar kita. mari kita lihat dan belajar dari apa yang diajarkan secara tidak langsung oleh anak-anak kepada kita selaku orang tua maupun orang yang lebih dewasa dibanding mereka. Berani mencoba dan tidak takut gagal contoh sederhana adalah manakala kita lihat dan perhatikan anak-anak yang sedang belajar naik sepeda dan terjatuh-jatuh, namun tidak pernah putus asa, sampai akhirnya bener-bener berhasil naik sepeda dengan lancar bahkan kadang melakukan atraksi yang luar biasa. Contoh la

Doa Agar Indonesia Luar Biasa

Ya Allah, Ya Tuhan Kami Sepekan yang lalu kami telah berikhtiar turut serta menentukan masa depan bangsa, dan hari-hari ini kami telah melihat orang-orang yang akan menjadi pemimpin kami, Karenanya Ya Allah, Berikanah kekuatan kepada mereka untuk mampu menjalankan amanahnya dengan baik, dan kami senantiasa mengingatkan mereka Kami sadar Ya Allah, tidak semua orang yang terpilih adalah orang baik, dan kami juga sadar tidak semuanya yang terpilih adalah orang jelek. Karenanya Ya Allah, Jadikan aura kebaikan mampu mewarnai aura kejelekan Ya Allah, kami tidak ingin menjerumuskan orang yang kami pilih Ya Allah, kamipun tidak ingin orang yang tidak kami pilih salah dalam melangkah Berilah kekuatan kepada mereka, Berilah kesabaran kepada mereka, Jauhkanlah nafsu setan dari mereka, Dekatkan keridhoan dan keberkahan Mu kepada mereka.... Agar senantiasa mereka mengedepankan kepentingan bangsa Agar senantiasa berfikir demi masa depan Indonesia Ya Allah, Kami ingin bangsa ini menjadi bangsa yang b

Pajaknya para caleg

menjelang pemilu 2009 kali ini, kita semakin hari semakin dijejali dengan berbagai pemandangan indah di sekitar kita, alias foto-foto para calon anggota legislatif yang mempromosikan dirinya untuk kita pilih pada taanggal 9 April 2009 nanti. Di sisi lain, bulan ini adalah bulannya WP OP menyampaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan ke kantor-kantor pajak, sebagai bentuk pertanggungjawaban dari para wajib pajak orang pribadi tersebut. Pertanyaannya adalah sebegitu banyak dana yang dikeluarkan oleh caleg kira-kira berkorelasi positif nggak dengan Pajak penghasilan yang dia bayarkan kepada negara. he he he Pak Ade Nasution dalam sebuah media sempat mengemukakan modalnya untuk menyebar foto dirinya dalam berbagai bentuk kampanye di jakarta, nilanya hampir satu miliar rupiah. Kemudian mantan presenter metro dalam acara dialog di bekas tempat kerjanya menyebut angka dua ratusan juta, dan diamini juga oleh bang zulkifliemansyah. Memang ada juga caleg yang dibiayai oleh pihak lain, seperti para t

Zakat kurangi pajak?

UU Nomor 36 tahun 2008 yang merupakan perubahan yang keempat dari Undang undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (PPh) telah mulai diberlakukan tanggal 1 Januari 2009 yang lalu. Peraturan pelaksanaan dari Undang undang tersebut pun sudah mulai diterbitkan. Ketentuan mengenai zakat secara prinsip tidak ada perbedaan antara UU PPh yang baru ini dengan UU PPh yang sebelumnya, yaitu zakat atas penghasilan dapat dikurangkan dalam menghitung penghasilan kena pajak sepanjang memenuhi persyaratan tertentu. Namun, kondisi yang diharapkan berubah oleh sebagian kalangan agar zakat tersebut dapat dikurangkan dengan lebih optimal ternyata tidak mendapat tempat yang layak. Dalam hal ini ini yang dimaksudkan adalah UU hanya memberikan kesempatang WP OP mengurangkan zakat atas penghasilan pada saat perhitungan akhir tahun yaitu di dalam SPT Tahunannya, sedangkan di dalam pemotongan PPh Pasal 21 (pemotongan PPh atas penghasilan dari pekerjaan, jasa dan kegiatan) pengurangan zakat ini tidak

sedekah memang luar biasa

Ustadz Yusuf Mansyur sudah terkenal dengan dahsyatnya sedekah sebagai bahan pengajian beliau di manapun. Demikian pula tak terhitung banyak ustadz lain yang menceritakan keutamaan sedekah, infaq dan apapun namanya, di sisi Allah, dengan berbagai ganjaran dan pahala yang luar biasa. Berkali lipat dan berlipat ganda..... Tulisan ini hendak bercerita tentang pengalaman empiris yang terjadi di lapangan yang membuktikan bahwa memang sedekah itu benar-benar luar biasa. Luar biasa karena tidak membahas tentang pahala dan ganjaran yang dijanjikan Allah di akhirat nanti, tetapi balasan yang kongkrit dan muncul di depan mata kita. Sebenarnya kisah semacam ini telah berulang terjadi, tapi setidaknya kejadian yang berturut-turut di akhir tahun lalu dan awal tahun ini yang diungkap di sini. Tidak ada niatan untuk riya kecuali keinginan agar kita mendapatkan pelajaran dari sedekah ini. Kisah pertama: Hari itu adalah hari libur, dan di pagi yang cerah itu saya sedang berbicara dengan seorang teman ya

Cintai isterimu

Gambar
ehm..., tulisan ini memang berniat menggeitik anda semua, para bapak-bapak sekaligus suami maupun para pria sebagai calon suami nantinya. Berkeluarga merupakan salah satu kenikmatan dan keindahan hidup di dunia bahkan insya Allah akhirat nantinya. Namun di sisi lain terkadang, keluarga menjadi bagian yang membuat kehidupan menjadi jauh dari kenimatan dan keindahan. Nah salah satu faktor penting dalam menciptakan keluarga yang dimaksud di atas adalah hubungan yang tercipta di antara suami isteri. Hubungan dalam arti yang seluas-luasnya. Banyak sekali cerita dan kisah tentang perselisihan keluarga, dalam hal ini hubungan yang tidak harmonis antara suami isteri menjadi pemicu retak bahkan tenggelamnya biduk rumah tangga pasangan yang telah berjanji setia dan berkomitmen bersama pada saat akad nikahnya. Menurut saya kunci dari hubungan yang harmonis antara suami isteri adalah ketulusan dalam menerima pasangan apa adanya. Bahwa isteri mempunyai sisi kelemahan dan kekurangan harus diakui dan

Golput adalah pilihan? (bagian satu)

Baru saja kabar yang mengagetkan dari Padang, tepatnya dari sidang MUI yaitu keluarnya fatwa tentang haramnya golput bagi umat Islam di Indonesia dalam pemilu yang akan datang. Namun setelah diteliti lebih lanjut ternyata bukan fatwa haram golput, tetapi kewajiban untuk memilih bagi umat Islam agar terdapat pemimpin yang mengelola negara ini. Pro kontra pun berlanjut, mulai dari yang setuju tanpa pandang bulu sampai yang menolak sama sekali. Tulisan ini tidak berbicara masalah kontroversi tersebut, tapi bagaimana penulis mempunyai pandangan terhadap golput itu sendiri. Golput yang menjadi obyek pembahasan disini adalah golput yang penuh kesadaran, bukan karena ketidaksengajaan maupun masalah teknis lainnya, seperti tidak terdaftar di dalam DPT. Dari berbagai media, tulisan dan pendapat, beberapa argumen dari kalangan golput antara lain adalah: Merasa tidak ada pilihan di antara berbagai partai atau kandidat, yang mampu menyuarakan aspirasi atau harapannya; Merasa tidak ada kemanfaatan

Persiapan Mendidik Anak

Gambar
hari ini, isteri saya mengambil formulir pendaftaran SD untuk anak saya yang kedua (SD yang sama dengan anak saya yang pertama), dan kemudian saya baca dan pelajari persyaratan pendaftaran, jangka waktu dan yang penting berapa duit yang harus dikeluarkan apabila diterima di SD yang bersangkutan. Sesuai perkiraan jumlah yang kami harus bayarkan di awal sekolah nantinya adalah Rp7 jutaan, dan dari situlah munculnya ide tulisan seputar pendidikan anak ini. Kewajiban mendidik anak Anak adalah tanggung jawab orangtua, bahkan Rasulullah SAW pernah menyampaikan yang intinya orangtualah yang menentukan apakah sang anak akan menjadi muslim atau yang lainnya ( haditsnya tanya sama ustadz aja ). Bentuk tanggungjawab itu tentu macam-macam, mulai dari memberi nafkah (lahir dan batin), mendidik dan mengarahkan, mengayomi dan melindungi, dan lain sebagainya, hingga sang anak menjadi dewasa dan siap dibebani tanggung jawab sendiri. Sebagai orangtua (termasuk calon orangtua), hal ini haruslah difahami

renungan tahun baru

Beberapa hari yang lalu kita baru saja menapaki 2 (dua) tahun baru yang hampir datang bersamaan. Tahun 2009 miladiyah dan tahun 1430 Hijriyah. Setiap momen pergantian waktu tentu saja memberikan banyak pelajaran bagi kita semua, termasuk pergantian tahun kali ini. Karenanya setiap kita mesti bisa bijak di dalam mengambil manfaat dan hikmah dari momen pergantian tahun yang baru saja lewat. Sebab pelajaran itu minimal menjadi acuan bagi kita untuk menatap dan melangkah di masa depan. Kesalahan yang sering terjadi pada sebagian besar manusia, di saat merayakan dan menanti kehadiran tahun baru, khususnya tahun miladiyah ( masehi ) adalah meluapkan kegembiraan dengan berfoya-foya dan menghambur-hamburkan uang (walaupun miliknya sendiri) untuk hal-hal yang tidak begitu berguna ( mubazir githu loh ). Coba lihat, setiap momen pergantian tahun berapa milyar atau bahkan trilyunan rupiah yang hangus dalam bentuk percikan kembang api di udara tepat pada jam 00.00, baik di Indonesia maupun di berba